Sunday 25 January 2015

Desa Wisata Siwarak
Desa Wisata Siwarak - Kabut masih menyelimuti pepohonan disekitaran Obyek Wisata Gualawa, padahal hari mulai beranjak siang. Jarum jam saat itu sudah menunjukkan pukul 10.00, tapi belum ada tanda-tanda matahari akan muncul. Hari ini adalah rencana kami untuk menyusuri Bukit Kelir dengan mengambil rute Watu Gede-Sena-Bukit Kelir-Persil. Karena tekad kami sudah bulat akhirnya kami tetap melakukan perjalanan ini.

Bukit demi bukit dilalui dengan hiasan kabut tebal yang senantiasa menyelimuti kami dalam perjalanan. Justru moment seperti ini semakin menambah keindahan pesona perbukitan di Desa Wisata Siwarak.
Pepohonan yang berselimutkan lumut hijau, pemukiman penduduk yang terlihat selama perjalanan dan ilalang yang menghampar luas merupakan sebagian kecil dari pesona yang ditawarkan perbukitan yang kami lalui. Sungguh merupakan sebagian kecil karunia Tuhan yang tidak terkira kepada negeri yang indah ini.Sayang kabut masih terus menyelimuti jadi pemandangan dibawah sana hanya sesekali terlihat.
Tepat pukul 12.00 kami sampai di Pos 2 Bukit kelir dimana di Pos 2 ini berada di area yang luas dengan hamparan rerumputan dan ilalang yang luas membentang. Waktu yang tepat untuk beristirahat sekaligus merebus kopi. Moment seperti ini memang sudah menjadi tradisi kami selama melakukan perjalanan di alam bebas . Merupakan kenikmatan tersendiri, bersenda gurau  ditemani perbekalan  dan kopi hangat. Saat-saat seperti inilah yang membuat kami atau siapapun mereka selalu rindu untuk kembali melakukan petualangan bersama-sama di alam terbuka . Kebersamaan, saling membutuhkan dan saling memiliki menjadi bagian dari perjalanan yang tidak mudah terlupakan begitu saja. Di Pos 2 juga kami biasanya ngcamp menikmati  malam sambil menunggu pagi menjelang untuk melihat munculnya matahari atau menikmati sunrise.

Usai melakukan istirahat kami melanjutkan perjalanan menuju Bukit Kelir yang bisa kami tempuh satu jam perjalanan dari Pos 2. Beruntung sampai disini cuaca sedikit cerah jadi kami bisa menikmati pemandangan yang begitu indah dibawah sana. Setelah dirasa cukup kamipun melanjutkan perjalanan menuju persil yang merupakan area perhutani dengan rerimbunan pohon damar. Rute  ini sekaligus merupakan rute untuk perjalanan pulang dimana kami harus mengakhiri perjalanan ini pukul 16.50 dengan cuaca masih tetap diselimuti kabut.
Sebenarnya acara seperti ini dulu menjadi acara rutin kami tiap minggu untuk melakukan perjalanan ke bukit demi bukit dan menggali potensi wisata alam yang ada di Desa Wisata Siwarak sekaligus mengenalkan ke masyarakat luas  karena selain  Obyek Wisata Gualawa yang sudah dikenal masyarakat luas di Desa Wisata Siwarak masih memiliki begitu banyak potensi wisata yang diantaranya adalah bukit njelir dengan potensi sunrise treking nya, sirkuit downhill, Argo wisata nanas, Gua Lorong Kereta dan area camping ground.
Lihat Videonya Klik DISINI

Thursday 22 January 2015

Daftar Tempat Wisata Di  Purbalingga terfavorit ini bisa menjadi tempat tujuan wisata yang cukup menarik karena Purbalingga  mempunyai beragam potensi wisata. Mulai dari wisata alam, agro wisata, wisata religi, wisata pendidikan, wisata buatan, wisata kuliner dan Desa wisata. Dengan begitu banyaknya tempat wisata yang ada di Purbalingga sangat disayangkan bagi Anda yang melewatkan moment untuk  berkunjung ke Purbalingga. Berikut ini adalah daftar tempat wisata di purbalingga yang terbagi menjadi 3 destinasi :

Destinasi Pertama :
1. Owabong 
2. Desa Wisata Karang Banjar 
3. Masjid Agung Darussalam 
4. Buper Munjulluhur 
5. Sanggaluri Park .
6. Purbasari Pancuran Mas 
7. Pemandian Tirta Asri 
8. Museum Soegarda Purbakawatja 
9. Kerajinan keramik 
10. Kerajinan sapu glagah 
11. Pengrajin rambut & Aksesoris Bulu mata.
wisata purbalingga pariwisata purbalingga
Destinasi Kedua :
1. Obyek Wisata Gualawa 
2. Pendakian Gn Slamet 
3. Desa Wisata Serang 
4. Sub Terminal Agrowisata Kutabawa 
5. Wana Wisata Serang 
6. Curug Ciputut 
7. Curug Sumba 
8. Arung Jeram sungai Klawing 
9. Masjid Muhammad Cheng Hoo 
10. Tuk Sidandang 
11. Desa Wisata Limbasari 
12. Pancuran Ciblon.
Destinasi Wisata Purbalingga yang menarik  Wisata Indah Di Purbalingga
Destinasi Ketiga :
1. Petilasan Syeh Jambu Karang 
2. Monumen Jendral Soedirman 
3. Desa Wisata Pekiringan 
4. Curug Karang
5. Desa Wisata Panusupan

Wisata Religi Di Purbalingga 

Wisata yang layak di kunjungi di Purbalingga

Agro Wisata Di Purbalingga

Wisata menarik Di Purbalingga

Tuesday 20 January 2015

Desa Wisata Siwarak - Bukit ini terletak di utara Kota Purbalingga, tepatnya di Desa Siwarak. Penduduk setempat menyebutnya Bukit Njelir karena letaknya yang berbatasan dengan Kab. Pemalang. Pemandangan yang luar biasa indah saat Anda sudah berada di Bukit Njelir. Di Bukit Njelir Anda juga biza menikmati sunrise yang luar biasa. Untuk bisa sampai Bukit Njelir Anda harus berjalan kaki sekitar 1 jam perjalanan. Hamparan hijau pepohonan dan sejuknya udara khas pegunungan akan menghilangkan kepenatan saat menuju ke bukit Njelir .
 

Monday 19 January 2015

Wednesday 14 January 2015

PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga melalui Bappeda dan Dinbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga), mengawal pengembangan dan pemberdayaan desa wisata. Dalam tahap awal, pada tahun 2015 ini Pemkab fokus pada empat desa wisata terpilih. Desa tersebut meliputi Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Desa Limbasari Bobotsari, Desa Panusupan dan Desa Tanalum, keduanya di Kecamatan Rembang.
            “Kami menyiapkan fasilitasi kepada desa wisata tersebut mulai dari penyiapan sumberdaya manusia hingga pemasaran desa wisata,” kata Kepala Bappeda Ir Setiyadi, M.Si  disela-sela rapat koordinasi Fedep (Forum for Economic Development and Employment Promotion), Bappeda, Dinbudparpora dan Wisbangga (Paguyuban WisataPurbalingga) di aula Bappeda, Rabu (14/1).
            Dikatakan Setiyadi, pihaknya lebih fokus ke empat desa terpilih karena memiliki spesifik destinasi wisata dan dukungan dari masyarajat setempat. “Setelah kami ajak studi banding ke desa wisata di Magelang dan Sleman Yogyakarta, mereka termotivasi untuk mengembangkan desanya sebagai desa wisata. Pemkab tentunya harus mendukung upaya pengembangan desa wisata tersebut,” kata Setiyadi.
            Meski fokus pada empat desa wisata tersebut, lanjut Setiyadi, pihaknya juga terus mendorong tumbuhnya desa wisata dan kelompok sadar wisata. Setiyadi mencontohkan, ada keinginan warga Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari yang ingin mengembangkan wisata Tlaga. “Tempat ini potensial dengan ikon sumberdaya air yang melimpah, namun masih perlu pembenahan karena disitu juga terdapat mata air yang dikelola oleh PDAM,” katanya.
            Setiadi menambahkan, pihaknya juga telah memfasilitasi desain penataan kawasan desa wisata khususnya Desa Serang dan Desa Limbasari. Desain tersebut diharapkan menjadi acuan untuk mengembangkan atau menata bangunan. “Dengan acuan desain ini diharapkan, pihak desa atau masyarakat tidak asal mendirikan bangunan yang justru bisa merusak pemandangan dan suasana sebuah desa wisata,” tambahnya.
            Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengungkapkan, fasilitasi dukungan desa wisata dimulai dengan pemberian motivasi oleh motivator, kemudian identifikasi potensi wisata, penyusunan paket wisata, pelatihan pemandu wisata, pelatihan pengelolaan homestay, pelatihan pembuatan souvenir wisata, promosi wisata dan pemasaran. Setiap destinasi desa wisata juga akan digelar travel market dengan mengundang media dan biro wisata dari luar kota. “Diharapkan dengan pendampingan ini, potensi desa wisata dapat tergali dan sekaligus dapat ditawarkan sebagai paket kunjungan wisata,” kata Prayitno.
            Prayitno menambahkan, setiap destinasi desa wisata memiliki spesifik yang tidak sama, desa Limbasari, misalnya dengan tubing dan desa Inggrisnya, kemudian Desa Tanalum dengan Canyoning, Desa Panusupan dengan wisata religi, dan Desa Serang dengan agro wisatanya. “Empat desa ini dapat juga dijadikan dalam satu paket wisata dan ditawarkan ke wisatawan,” tambahnya

Sunday 11 January 2015

Desa Wisata Siwarak - Sudah hampir satu pekan ini gak menjelajah alam rasanya dalam hidup ini kayak ada yang kurang aja. Faktor cuaca dan kesibukanlah yang membuat kegiatan menjelajah alam yang dulu rutin dilakukan tiap minggu jadi berhenti. Kangen suasana hutan, kicauan burung dan yang paling ngangenin adalah kebersamaan dan kopi gunungnya yang membuat saya kecanduan menjelajah alam. Apalagi kalau sudah sampai di atas sana, semua nampak indah .

Dan hari ini, Minggu 11 januari 2015 tanpa ada persiapan dan tujuan yang pasti saya ajak temen-temen yang cuma 4 orang menjelajah . Rute kali ini saya mencoba ke Bukit Njelir , tempat yang biasa kami singgahi untuk sekedar menikmati sunrise saat cuacanya mendukung. Perjalanan untuk bisa mencapai Bukit Njelir bisa ditempuh 2 jam melewati ladang dan hutan pinus yang tumbuh subur di Desa Wisata Siwarak . Perlu diketahui kalau Bukit Njelir itu terletak di perbatasan antara Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Pemalang. Untuk View nya sungguh sangat-sangat menakjubkan. Dengan background Gunung Slamet di sisi baratnya dan hamparan pemukiman penduduk Kabupaten Pemalang saat kita melihat kearah utara . Untuk Kabupaten Purbalingga bisa kita lihat kearah selatan dengan pemandangan perbukitan dan rumah penduduk disekitarnya. Tak kalah menariknya saat kita melihat kearah timur dimana kita bisa menikmati terbitnya matahari dari celah-celah perbukitan yang terhampar luas. Bagi Anda yang ingin menikmati Sunrise, Anda bisa menyewa homestay di Desa Wisata Siwarak karena untuk menikmati sunrise kita berangkat dari Desa Wisata Siwarak jam 02.00 dinihari atau jika Anda pingin menikmati heningnya malam di atas sana  Anda bisa ngcamp di Bukit Njelir.

Kembali ke topik perjalanan kali ini yaaa ??
Saat kami sudah sampai di puncak Bukit Njelir, saya lihat kearah utara dimana Kabupaten Pemalang berada, dan tanpa sengaja kami melihat perbukitan yang begitu indahnya . Tanpa pikir panjang kami langsung kesana dengan melewati bukit demi bukit. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan karena untuk mencapai tempat ini membutuhkan waktu sekitar 5 jam. Padahal untuk bisa sampai sini bisa ditempuh memakai kendaraan sekitar setengah jam, tapi apadaya karena kami sudah terlanjur jalan kaki.
Perjalanan yang melelahkan ini hilang seketika saat kami disuguhi pemandangan yang begitu menakjubkan. Hamparan batu granit dan tebing curam terpampang di depan mata.Penduduk disini menyebutnya dengan Gunung Jimat Jangan kaget kalau di Gunung Jimat Anda juga akan disambut penghuni Gunung Jimat yaitu sekelompok monyet  yang sedang bermain di pepohonan. Mereka masih sangat liar mengingat keadaan di Gunung Jimat masih benar-benar alami.  Bebatuan yang tersebar indah ini seakan menantang kita untuk bisa naik lagi di puncak sana. Dengan lereng bebatuan yang tegak lurus tentunya membuat adrenalin kita terpacu untuk memanjat tebing demi tebing , namun sayangnya tempat yang punya potensi ini belum tersentuh pihak pengelola untuk dijadikan tempat wisata, padahal di Gunung Jimat sangat potensial untuk olahraga panjat tebing. Ada keunikan tersendiri di Gunung jimat ini , yaitu adanya Watu Payung dimana batu berukuran besar ini lebih menonjol dadi batu-batu lainnya dan bisa dijadikan tempat berteduh. Sebenarnya bentuknya tidak menyerupai payung, namun masyarakat disitu menyebutnya watu payung. Anda tertarik untuk melakukan petualangan ini ???
Segera hubungi kami DISINI

Monday 5 January 2015

Follow Us @desa_wisata_siwarak