Monday, 18 November 2013

Lokasi Obyek Wisata Gualawa
Konon pada waktu Agama Islam mulai berkembang di Pulau Jawa, ada dua mubaligh yang merupakan pengikut ki sutaraga dan mendapat tugas mengembangkan Agama Islam dan menjaga wilayah sekitar goa, mereka adalah dua bersaudara bernama Akhmad dan Mohamad. Dalam bertugas mengembangkan Agama Islam, akhmad dan mohamad menyimpang dari tugasnya. Kedua mubaligh ini justru sering masuk ke dalam goa dimana terdapat dua orang putri cantik yang bernama Endang Murdaningsih dan Endang Murdaningrum yang sedang melakukan semedi.

Akhmad & mohamad dibuat terpesona akan kecantikan kedua putri itu. Mereka menggoda dan merayu kedua putri cantik tersebut hingga mereka lupa akan tugas utamanya. Mereka juga sudah lupa siapa diri mereka sebenarnya yang dengan beraninya mengganggu kedua putri nan cantik jelita.

Hal ini terdengar oleh Ki Sutaraga. Maka di carilah kedua orang tersebut oleh ki sutaraga bersama pengikutnya yang lain. “Wahai pengikutku, ketahuilah bahwa akhmad dan mohamad telah menyimpang dari tugas utamanya, Etika mereka sudah hilang. Mereka tak tau diri,, Tidaklah pantas seorang pengikut menggoda junjungannya ?? sedangkan mereka masih mengemban tugas menyebarkan agama. Mereka sudah memberi contoh yang tidak benar. “Hai Akhmad, Mohamad, Mau bagaimana agama yang kau ajarkan jika kelakuanmu saja layaknya binatang?!

Dan atas kesaktian Ki Sutaraga, maka kedua pengikutnya tersebut berubah menjadi seekor warak. “Ketahuilah wahai pengikutku, dengar dan saksikan. Karena peristiwa yang menimpa kedua orang itu, yang karena ulahnya sendiri, mereka telah berubah menjadi binatang warak, maka supaya kalianlah yang menjadi saksi, di hari kemudian bila hutan ini dapat tumbuh menjadi pedesaan, maka desa tersebut aku beri nama Desa SIWARAK.

Menurut cerita para sesepuh dan alim ulama Desa Siwarak, Ki sutaraga sendiri bernama Syekh Jambukarang. Yang dalam pengembaraannya mendapat julukan di setiap tempat yang beliau singgahi. Di Desa Siwarak sendiri beliau dijuluki Ki Sutaraga karena diyakini masyarakat , Desa Siwarak adalah tempat persinggahan terakhir Ki Sutaraga hingga beliau dimakamkan disini.

Dalam lokasi pemakaman Ki Sutaraga terdapat tiga buah makam, masing-masing adalah makam Ki Sutaraga, Makam Ki Keli atau yang dijuluki ekor penjalin dan makam Mbah Citra Wedana. Ki Keli dan Mbah Citra Wedana disebut – sebut sebagai pengikut setia dari Ki Sutaraga.

Julukan Syekh Jambukarang yang berbeda-beda juga dapat dibuktikan dengan adanya cerita di beberapa tempat yang ada hubungannya dengan Ki Sutaraga atau Syekh Jambukarang. Seperti di panusupan, karangjambu dan Gunung Tanjung, Tegal. Di Gunung Tanjung sendiri Syekh Jambu Karang dikenal dengan sebutan Ki jambudipa. Maka tak heran jika banyak peziarah yang datang ke makam Ki Sutaraga juga berasal dari daerah tegal. Hal ini juga diceritakan oleh juru kunci makam Ki Sutaraga.

Selain terdapat petilasan yang berupa makam, beberapa sesepuh desa pernah bercerita bahwa Ki Sutaraga juga meninggalkan sebuah tarian, yang disebut “Tarian Ratu Mala”. Konon, tarian tersebut digunakan Ki Sutaraga dan pengikutnya untuk bersih desa dan tolak bala. Tak banyak yang tahu tentang tarian ratu mala karena tarian tersebut memang disakralkan. Tarian ini juga tidak diiringi gamelan, hanya gerakan yang diiringi kidung.

Seiring perkembangan jaman, untuk nguri uri budaya dan mengingatkan apa yang telah ditinggalkan oleh leluhur kita maka demi menambah kesenian yang ada di Desa , tarian tersebut akan dikemas lewat “Sendra Tari Ratu Mala” .Tarian tersebut dibawakan muda mudi dari Desa Siwarak supaya selalu diingat oleh generasi yang akan datang.

Demikianlah legenda tentang Desa Siwarak. wallahu a’lam bish shawab (Hanya Allah yang Maha tahu kebenarannya)

Thursday, 7 November 2013

Rabu (6/11) warga Desa Wisata Siwarak menggelar acara  ruwat desa dengan mengadakan arak-arakan keliling desa sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Arak-arakan dengan membawa hasil bumi ini di iringi tari-tarian dan rebana. Di mulai dari dusun krete para warga berjalan kaki membawa hasil bumi sebelum sampai di balai desa untuk kemudian hasil bumi itu di doakan dan di berkahi.
Ritual seperti ini di percaya warga membawa berkah terutama para petani.

Acara seperti ini  menjadi momentum yang dinantikan masyarakat meskipun baru pertama kali digelar. Acara yang digelar dalam menyambut pergantian tahun baru Islam mendapat antusias yang sangat tinggi dari seluruh lapisan masyarakat. Rencananya acara seperti ini juga  akan diadakan  di tahun-tahun berikutnya.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintahan desa malam harinya juga di adakan pengajian, santunan anak yatim  di lanjut pagelaran wayang golek semalam suntuk.

Untuk kedepannya acara seperti ini juga di harapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Siwarak .Selain wisatawan mengunjungi Obyek Wisata Gua lawa wisatawan juga bisa ikut menyaksikan acara acara seperti ini.

Tuesday, 6 August 2013

"Wana Wisata Argo Kelir"
Wana Wisata Argo Kelir adalah wahana wisata alam yang ada di Desa Wisata Siwarak, Kecamatan Karangreja, tepatnya sebelah barat Obyek Wisata Gua Lawa.Karena masih tergolong baru jadi masih dalam tahap pembangunan.

Untuk fasilitasnya terdapat:
~Sircuit Motorcross
~Treking Area
~Bumi Perkemahan
~Taman Bermain

Dalam rangka menyambut lebaran di Wana Wisata Argo Kelir juga akan di meriahkan pagelaran musik dangdut dan reagge. Cukup dengan membayar tiket Rp.5.000 bagi anda yang membawa motor dan Rp.20.000 bagi yang membawa mobil anda sudah bisa berlibur sepuasnya sambil menikmati hiburan dan keindahan alam di sekitar Wana Wisata Argo Kelir. Cukup murah bukan ????
Tunggu apa lagi !!! segera isi liburan anda di Wana Wisata Argo Kelir.

Friday, 2 August 2013

"Festival Klawing"
Wisbangga (Paguyuban Pariwisata Purbalingga) merencanakan ajang Festival Klawing 2013. Festival Klawing dijadwalkan pada akhir bulan November sampai awal Desember 2013.

Festival Klawing yang sekaligus untuk memperingati hari jadi ke-183 Kabupaten Purbalingga ini di harapkan mendapat dukungan dari seluruh pelaku wisata, biro perjalanan, kelompok sadar wisata, Pemkab dan dinas terkait.
Dituturkan, panitia Festival Klawing merencanakan empat event utama dan empat event pendukung. Antara lain, lomba susur sungai, balap dayung, tubbing dan memancing. Sementara event pendukung yaitu gebyar keroncong, festival jajan tradisional, parade budaya dan film serta lomba foto pariwisata.

Kami menargetkan 1.000 peserta pada setiap lomba yang menjadi event utama. Sementara event pendukung akan menjadi hiburan bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Purbalingga selama perhelatan berlangsung,” kata syafi’i(Ketua Wisbangga)
Untuk persiapannya sendiri sudah dilakukan beberapa kali survey diantaranya survey susur sungai dan tubbing.Survey susur sungai di ikuti oleh Purbalingga Outbounder dan untuk rute yang di lalui dari Banjarsari (Bobotsari) sampai Bancar.Sedangkan untuk tubbing sendiri start dari bendungan slinga dan finish di bancar.Untuk kegiatan yang berhubungan dengan persiapan festival klawing bisa dilihat  Disini dan Disini

Thursday, 13 June 2013

Baru-baru ini FEDEP PURBALINGGA bekerja sama dengan DINAS PARIWISATA PURBALINGGA kembali mengadakan acara yaitu PELATIHAN PEMANDU OUTBOUND.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini dimulai tanggal 11 s/d 13 Juni 2013 dan bertempat di Desa Serang Kec.Karangreja .Pelatihan di hadiri dari semua desa wisata dan pelaku wisata Purbalingga, di antaranya :
 


1. Desa Wisata Serang
2. Desa Wisata Limbasari
3. Desa Wisata Tanalum
4. Desa Wisata Purbalingga Wetan
5. Desa Wisata Siwarak
6. Rumah Makan Primarasa
6. Vertical Adventure Indonesia
7. Desa Inggris Limbasari
8. Owabong

Pelatihan hari pertama dan terakhir di pandu oleh Bapak Syafi’i (Ketua WISBANGGA) , sedangkan untuk hari kedua di pandu oleh Bapak Agus Susilo J.P. yang hingga saat ini telah menyelesaikan penulisan 3 buah buku tentang outbound.Dari hari pertama hingga akhir para peserta mengikuti pelatihan dengan antusias.


Dalam kesempatan ini juga telah di bentuk komunitas yang di namakan "PURBALINGGA OUTBOUNDER" dimana seluruh pengurusnya di ambil dari masing-masing desa wisata yang ikut dalam pelatihan ini.

Monday, 29 April 2013

Pengukuhan pengurus Paguyuban Pariwisata Purbalingga (WISBANGGA) masa bhakti 2013 - 2017 secara resmi telah di syahkan Bupati Purbalingga pada hari Senin, 29 April 2013.Dalam sambutannya Bupati purbalingga menyambut baik di bentuknya Paguyuban WISBANGGA. Bupati Purbalingga juga mendukung penuh pengembangan sektor pariwisata dan Beliau  berpesan agar bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan agar potensi wisata tetap lestari. Acara yang di adakan di Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga ini di hadiri sekitar 600 undangan dari kalangan insan pariwisata di wilayah Purbalingga.
Ketua Paguyuban Syafi'i mengatakan,'' Dalam menyambut Ulang Tahun kota Purbalingga nanti akan diselenggarakan Festival Klawing tahun 2014.Festival ini akan menjadi pembuka hari ulang tahun Purbalingga.Kami sudah membuat website-nya, dan sudah ada pengunjung dari luar negeri. Jadi bersiap saja untuk kunjungan turis luar negeri,” katanya.
Ia juga mengatakan, potensi wisata Purbalingga amat besar. Namun, perlu pengelolaan lebih baik agar lebih maju. Satu di antaranya, yaitu dengan mensertifikasi pemandu wisata sesuai peraturan pemerintah pusat.“Kami telah mensertifikasi 20 pemandu wisata. Kami harap tiap objek wisata mengirimkan pemandu wisatanya untuk disertifikasi,” ujarnya.
 


Sunday, 28 April 2013

Wednesday, 24 April 2013

Dalam rangka mendukung sektor wisata Gua Lawa,para petani nanas di Desa Siwarak siap mendukung program Pokdarwis Lawa Mandiri.Sudah tidak asing bagi sebagian pengunjung Obyek Wisata Gualawa kalau nanas menjadi salah satu oleh-oleh yang dicari pengunjung.

Oleh karena itu para pengurus Pokdarwis Lawa Mandiri siap merekrut para petani nanas menjadi anggota Pokdarwis guna menjadikan buah nanas salah satu Agro Wisata  di Gualawa.Bahkan tidak menutup kemungkinan para petani juga harus siap bila harus melayani permintaan nanas dari daerah-daerah lain.



Untuk saat ini jalan menuju lokasi kebun nanas mungkin baru bisa di lalui pengendara sepeda motor,itupun masih jalan tanah.Di karenakan lokasi yang ada di ujung desa. Masyarakat berharap pemerintah peduli dan membangun jalan disini untuk memudahkan transportasi.

Thursday, 18 April 2013

Baru-baru ini Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga mengadakan pelatihan pembuatan website pariwisata dengan tujuan mengenalkan wisata dan aset-aset yang menarik wisatawan baik domestik maupun manca untuk mengunjungi purbalingga.
     
Sekarang perkembangan tehnologi semakin canggih dengan hadirnya teknologi digital seperti kamera digital, laptop bahkan computer jenis tablet pun sudah marak dikalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, teknologi internet yang kian hari mudah diakses juga turut menyumbang perkembangan tehnologi tersendiri. Teknologi digital tersebut bisa dimanfaatkan untuk melestarikan aset kebudayaan bangsa Indonesia yang kian hari terlupakan oleh masyarakat Indonesia sendiri.Kita ambil contoh saja pas kita lagi nonton kuda lumping terus kita rekam gambarnya pakai kamera atau Hp terus kita upload di youtube,, nah secara tidak langsung kan kita sudah turut berpromosi terhadap kebudayaan itu sendiri. 

Apalagi sekarang teknologi internet sangat mudah diakses juga bisa menjadi media yang sangat efisien dan efektif untuk mempublikasikan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia, terutama dari kalangan pelajar bisa memanfaatkan internet untuk mengenalkan budaya daerah mereka masing-masing, sehingga budaya bangsa Indonesia tidak hanya dikenal oleh masyarakat nasional namun juga internasional. 
Pada kesempatan ini diharapkan peserta pelatihan pembuatan website bisa memahami materi yang di berikan dan bisa turut serta mempromosikan budaya dan aset-aset yang ada di Kab Purbalingga.

Wednesday, 17 April 2013

Software pembuat musik
Musik emang tak pernah bisa lepas dari kehidupan .Dunia musik tidak mengenal batas wilayah, usia, ras dan sebagainya. Musik bisa dinikmati oleh siapapun juga.Bagi saya musik adalah bagian dari hidup,,dengan musik kita bisa nyampein apa yg ada dalam hati kita saat ini.Perkembangan musik saat ini tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi terutama teknologi digital. Banyak alat musik yg memanfaatkan teknologi ini untuk membuat permainan musik menjadi lebih variatif, menarik dan menyenangkan. Peningkatan kualitas suarapun bisa diambil dari bunyi-bunyian di sekitar kita dan dapat dilakukan dengan mudah dengan teknologi digital, lalu diprogram dengan apik menghasilkan keluaran suara yang sungguh mengagumkan. Suara yang dihasilkan juga diupayakan agar tidak meninggalkan kesan naturalnya.Salah satunya adalah  musik hasil karya saya sendiri yang saya buat dgn komputer dan menggunakan software fruity loop n alat rekam vokal seadanya.Jadi harap maklum klo hasilnya kurang maksimal.Mudah-mudahan ini bisa menghibut sobat semua.
Bikin musik tanpa alat musik sepertinya suatu hal yg mustahil. Tetapi pada faktanya di era yang serba modern ini, semuanya itu bukan merupakan hal yang mustahil. Bahkan cenderung mudah untuk dilakukan. Kunci utamanya adalah kita harus memiliki seperangkat alat komputer, software  Digital ( Fruity Loop, Nuendo, Mixcraff, Cubase ) dan masih banyak lagi. Dan satu lagi kita harus bisa mengoperasikan computer dan bermain dengan software tersebut atau mimin sedikit menguasai sedikit triknya .
Setelah semuanya di persiapkan tinggal kita duduk manis di depan computer dan membuat track demi track . Jangan lupa sediain juga kopi plus rokok biar kita bisa berimajinasi dengan music yang akan kita garap nanti .Untuk contoh disini saya akan menggunakan fruity loop(karena emng bisanya Cuma itu yaa hehehe). Kemudian buat minimal 5 track ato tergantung kebutuhan yang nantinya dipergunakan untuk track drum, track bass, track gitar, track keyboard dan track vokal.
Tentukan dahulu tempo atau beat dari musik-digital kita (berapa bpm), proses selanjutnya adalah merekam masing-masing alat musik-digitalnya. Berhubung saya menggunakan fruity loop jadi untuk drum, bass dan keyboard saya ambil dari softwarenya. Untuk gitar saya rekam dari luar , walau di software bawaanya juga ada tapi tetep aja terasa kurang real.
Setelah semuanya di rasa cukup terus kita rekam vokalnya.
Nah, untuk merekam vokal, sebaiknya kita gunakan Condenser Mic, supaya hasilnya jernih dan suara vokalnya dapat terekam dengan baik. Kita bisa rakit sendiri condenser mic nya atau kita beli jadi juga ada. Murak kok paling jg Cuma lima ribu perak .
Jadilah sudah musik-digital kita, tinggal bagaimana kita dapat berkreasi dan memainkannya .  Silakan menuju ke TKP bagi yang pingin denger hasil karya saya.
Obyek Wisata Gualawa
Menelusuri Obyek Wisata Gualawa mempunyai kebanggaan tersendiri karena Gua Lawa merupakan keajaiban alam yang mungkin satu-satunya di Indonesia. Umumnya gua-gua yang ada di Indonesia terdiri dari batuan kapur dan berada di lereng bukit, sehingga sering melahirkan stalagnit dan stalagmit. Sedangkan Gua Lawa termasuk gua vulkanik yang terbentuk dari lava pegunungan aktif yang meleleh dan mengalami pendinginan beribu-ribu, bahkan berjuta-juta tahun.

Proses pendinginan lava ini mengakibatkan batuannya keras dan kuat dengan warna hitam tanpa menimbulkan stalagnit maupun stalagmit. Tebal batuan bisa mencapai 50 meter, sehingga tahan terhadap guncangan.Letaknya juga tidak di lereng bukit, tapi di bukit. Proses alami dari gaya tarik bumi tidak mungkin terjadi di daerah kapur. Ciri-ciri gua vulkanik antara lain terdapat lorong dan mata air yang terjadi secara alami.

Untuk menikmati keindahan Gua Lawa kita harus menuruni lubang tanah yang menganga dan menelusuri lorong-lorong. Melewati jalan selebar satu meter, kita akan menikmati kelembaban di dalam gua dan kesejukan mata air yang selalu menetes dari dinding-dinding gua. Di setiap dua-tiga puluh meter perjalanan menelusuri gua, kita bisa menengok ke atas dan menyaksikan lubang tanah berdiameter lebar -- yang selama ini berfungsi sebagai fentilasi gua.Lubang-lubang itu terbentuk dari proses alam, bukan dibuat manusia.

Semula terdapat 17 lubang. Belakangan dua lubang mengalami kerusakan dan mulai menyempit dengan sendirinya. Di atas lubang-lubang itu, kini dibuat atap permanen dari genteng berbentuk jamur. Dari jauh ia tampak asri. Setelah menelusuri gua sepanjang 1,5 km, tentu kita akan merasa capek.Tapi keajaiban-keajaiban yang bisa kita temukan di bumi Purbalingga ini, akan segera mengusir rasa lelah.Apalagi untuk mereka yang menyukai olahraga jalan sehat. Tidak hanya kesegaran tubuh yang bisa didapat, tapi juga kesegaran pikiran dan jiwa.

Ada sekitar 14 nama gua yang bisa kita temui dalam satu perjalanan di Gua Lawa itu.Masing-masing gua mempunyai cerita dan legenda tersendiri, yang tentu sangat menarik untuk didengarkan. Saat memasuki pintu gua misalnya, kita bisa menyaksikan 'Gua Batu Semar'. Nama ini diambil karena di dalam gua itu terdapat sebuah batu yang sangat mirip dengan sosok Semar, seorang tokoh dalam jagat pewayangan. Ini adalah batu alami yang sudah berada di tempat itu selama jutaan tahun silam.

Dengan satu kali kelokan, perjalanan akan mengantarkan kita di 'Gua Dada Lawa'. Gua ini sangat indah karena di samping bentuknya seperti dada kelelawar raksasa, juga memiliki kolam yang airnya sangat jernih dan tidak pernah kering. Setelah meninggalkan Gua Dada Lawa, kita memasuki satu lokasi yang memiliki tiga buah gua, yaitu 'Gua Pancuran Slamet', 'Gua Sendang Slamet', dan 'Gua Sendang Drajat'. Kedua gua yang disebut pertama memiliki pancuran air yang tak pernah kering. Konon, siapa saja yang mencuci muka dengan air dari pancuran ini akan menjadi awet muda dan memiliki wajah berseri-seri. Sementara 'Gua Sendang Drajat' terdapat mata air yang diyakini mampu mendatangkan rezeki bagi siapapun yang meminumnya.

Lokasi obyek seluas 11,5 hektar dan berada di sisi timur Gunung Slamet ini memang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak-anak, taman kenangan , panggung terbuka.Dan yang terbaru adalah dengan telah dibukanya Gua Lorong Kereta sebagai wisata minat khusus, dan penambahan wahana outbound dan camping ground yang dikelola oleh Pokdarwis Lawa Mandiri. Ada juga beberapa patung badak dan kura-kura dengan ukuran raksasa.

Beberapa tahun lalu, Gua Lawa bahkan dilengkapi dengan sebuah kebun binatang mini yangmenampung sejumlah jenis satwa. Sekarang, pengunjung tak bisa lagi menyaksikan berbagai satwa di sana.Di samping biaya pemeliharaan yang tinggi, kurangnya rasa memiliki di kalangan warga juga menjadi kendala utama untuk bisa mempertahankannya.

Suasana teduh sangat terasa di lokasi bermain anak dan taman kenangan. Banyak pohon pinus yang sudah mulai besar. Di samping untuk kesejukan, pohon-pohon juga berfungsi menampung kadar air dalam tanah. Gua Lawa berjarak sekitar 25 km di sisi utara pusat Kota Purbalingga. Bisa ditempuh selama satu jam dengan melewati jalan menanjak dan berkelok. Untuk mencapai tempat yang indah itu, tersedia cukup banyak kendaraan umum.Perjalanan juga bisa dilakukan dari kota Purwokerto melewati wanawisata dengan rimbunan pepohonan.

Untuk informasi outbound bisa hubungi
Tomo : 0878 3700 0869


Galeri Obyek Wisata Gualawa
Outbound di Gualawa Area Outbound

Follow Us @desa_wisata_siwarak