Ribuan wisatawan dari
berbagai daerah memadati obyek wisata Goa Lawa di Desa Siwarak, Kecamatan
Karangreja, Purbalingga, Minggu (19/7). Selain menikmati goa bawah tanah yang
terbentuk dari endapan lava, para wisatawan juga menikmati suguhan musik rakyat,
dangdut. Kunjungan H+2 lebaran ini diperkirakan merupakan puncak kunjungan
selama libur lebaran tahun ini.
Para wisatawan mulai memadati Goa Lawa pukul 09.00 WIB. Gelombang pengunjung
semakin siang semakin ramai. Cuaca cerah membuat para wisatawan betah menikmati
obyek wisata di kaki Gunung Slamet itu. Tempat parkir kendaraan roda empat
bahkan penuh dan sebagian harus masuk ke area sekitar lapangan dalam. Dari
nomor plat kendaraan, kebanyakan dari plat B (Jakarta), AB (Yogyakarta), D
(Bandung), G (Pekalongan dan sekitarnya), dan dari sejumlah kota lainnnya di
Jateng dan Jabar, serta DI Yogyakarta.
Salah seorang pengunjung, Nani ari Jakarta mengungkapkan, pada libur lebaran
ini dirinya bersama keluarga mudik ke Pekalongan, dan disela-sela liburan,
mengajak anak dan kerabat untuk berkunjung ke sejumlah obyek wisata di
Purbalingga, termasuk Goa Lawa. “Saya sengaja datang ke Goa Lawa, saya
mendengar promosi yang ramai karena Goa
Lawa memiliki keunikan berupa goa yang terbentuk dari lava gunung berapi.
Selain itu ada wahana outbound yang kebetulan anak-anak kami senang tantangan.
Anak-anak sangat menikmati sekali berkunjung ke Goa Lawa,” tutur Nani.
Pengunjung lainnya dari Yogyakarta, Andini (29) mengungkapkan, kebetulan
lebaran ini menemui kerabat di Kecamatan Karanganyar Purbalingga, sehingga
sekalian menikmati wisata kuliner dan obyek wisata alam di Purbalingga. “Saya
sebelumnya berkunjung ke desa wisata Serang, kemudian ke Goa Lawa. Suasananya
sejuk dan enak untuk bersantai-santai,” ujar Andini yang dating bersama
kerabatnya.
Banyaknya pengunjung juga membawa berkah bagi para pedagang, kelompok musik
dangdut dan juga pengelola arena outbound. Para pedagang makanan mengaku
dagangannya laris dan habis sebelum sore hari. Begitu juga pedagang buah-buahan
seperti stroberry serta nanas yang banyak ditanam oleh warga sekitar. Buah-buahan itu laris diserbu pembeli. Harga
satu ikat nanas isi 10 biji dijual Rp 12 ribu, sedang stroberry untuk satu
bungkus kemasan kecil dihargai Rp 7.500,-.
Sementara pengelola arena outbound Partomo mengungkapkan, arena flying fox juga
banyak diminati oleh anak-anak dan remaja. Hanya dengan biaya Rp 20 ribu, para
wisatawan sudah bisa menikmati empat tantangan termasuk flying fox. “arena ini
ternyata banyak dimintai anak-anak laki-laki dan perempuan yang suka tantangan,”
ujar Partomo yang juga pengurus Kelompok sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Siwarak,
Kecamatan Karangreja.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
(Dinbudparpora) Purbalingga Ir Prayitno, M.Si mengungkapkan, pihaknya secara
bertahap terus berbenah untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang
berkunjung ke Goa Lawa. Pelayanan kepada wisatawan juga menjadi hal utama agar
wisatawan betah berkunjung ke obyek wisata Goa Lawa. Pedagang juga dilokalisir
sebelah kiri jalan manuju Goa sehingga ada tempat yang luas untuk bersantai
bagi pengunjung.
“Wisatawan harus kami layani dengan baik, mulai dari hal kecil seperti parkir,
dan tarif harga makanan. Kami tidak ingin ada keluhan biaya parkir yang mahal,
oleh karenanya para petugas parkir yang melibatkan karang taruna dan Pokdarwis
setempat, sudah kami kumpulkan jauh hari. Tarif yang dipungut harus sesuai
Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2012 tentang Retribusi Parkir di obyek wisata Goa
Lawa,” ujar Prayitno.
Prayitno mengatakan, tontonan musik dangdut juga cukup menjadi daya tarik para pengunjung.
Tontonan yang digelar di arena panggung terbuka di sisi Selatan Goa Lawa banyak
dinikmati para kalangan pemuda dan remaja. Mereka bergoyang dan sesekali
memberikan saweran kepada penyanyi. “Untuk pentas musik dangdut, kami gelar
mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 setiap hari, mulai tanggal 18 Juli hingga
23 Juli mendatang,” kata Prayitno.
Prayitno menambahkan, berdasar perbandingan kunjungan pada H+1 Lebaran tahun
lalu, jumlah wisatawan pada H+ 1 lebaran ini meningkat cukup lumayan. Tahun 2014
tercatat sekitar 2.600 wisatawam, sedang pada Sabtu (18/7) ini tercatat sekitar
3.4600 pengunjung. Untuk H+ 2 tahun 2014 tercatat 4.140 wisatawan, sedang H+2 lebaran ini
tercatat 6.740 wisatawan. Sedang untuk tiket masuk sebesar Rp 12.500 per
orang,” tambah Prayitno.
No comments:
Post a Comment