Wednesday, 3 December 2014

Ratusan Trabaser Siap Ikuti Trail Adventure

PURBALINGGA – Sedikitnya 364 trabaser telah mendaftar dan menyatakan siap untuk meramaikan kegiatan ‘Wijaya Kusuma Trail Adventure I Dim 0702 Purbalingga 2014’.  Jumlah peserta ini baru tercatat sampai Rabu (3/12) malam dan dipastikan akan bertambah. Para peserta yang telah mendaftar justru kebanyakan dari luar kota. “Sebagian besar pendaftar berasal dari luar kota, sementara dari peserta lokal Purbalingga baru sekitar 50 an orang,” kata Ketua Panitia kegiatan Eko Susilo, Kamis (4/12).
            

Dikatakan Eko, pihaknya optimis kegiatan ini akan sukses. Sejumlah komunitas peserta dari luar kota juga sudah menghubungi panitia dan menyatakan siap untuk mengikuti kegiatan yang dikemas dalam one day adventure pada Minggu (7/12). “Pengalaman di sejumlah kota lain pada kegiatan train adventure, pendaftar pada hari H biasanya membludak. Hal ini juga dikuatkan dengan sudah banyaknya booking sebagai peserta dari beberapa kota lainnya di Jateng dan Jabar,” tegas Eko.
            Eko menjelaskan, kegiatan trail adventure yang dimotori Owabong (Obyek Wisata Air Bojongsari) dan bekerjasama dengan Kodim 0702, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda & Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Komunitas Trabaser, Perum Perhutani serta dukungan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jateng, merupakan kegiatan rekreatif guna mengenalkan destinasi wisata di Purbalingga. Penilaian tidak didasarkan pada adu kecepatan antar peserta. Para peserta justru dibebaskan bisa berinteraksi dengan masyarakat yang dilewati. Bahkan, disela-sela kegiatan juga diadakan aksi penanaman 250 pohon di Desa wisata Serang Karangreja. “Selain untuk memberikan ruang bagi pehobi trabaser, kegiatan ini rekreatif sekaligus untuk mengenalkan potensi wisata Purbalingga,” katanya.
            Eko menjelaskan, peserta nantinya akan menempuh jarak sekitar 70 kilometer yang terbagi dalam empat etape. Etape I star dari Owabong – Katel Klawu Mrebet, etape II Katel Klawu – Desa wisata Serang (rest area), etape III Desa wisata Serang – Goa Lawa, dan etape IV Goa Lawa – Owabong. Jarak yang dilalui tersebut terbagi dalam 30 persen diantaranya kategori jalur ekstrem, 20 persen midle, dan 50 persen jalur fun. Pada jalur ekstrem disiapkan tim evakuasi dari panitia dan masyarakat setempat. Etape ini seluruhnya berada di sisi Tenggara dan Selatan GunungSlamet.
            “Pada jalur yang dilalui trabaser, masyarakat selain menonton juga bisa berjualan minuman lokal setempat seperti kelapa muda atau makanan cimplung. Biasanya para trabaser menyukainya,” kata Eko.
            Eko menambahkan, star kegiatan akan dilakukan Minggu 7 Desember 2014 mulai pukul 08.15. bendera star secara bergiliran akan dikibarkan oleh bupati, ketua DPRD, Komandan Kodim 0702, kapolres, Danlanud Wirasaba, Dan Yon 406 Bojong, Kepala Dinbudparpora, Dirut PD Owabong dan ketua komunitas trail adventure. Peserta diharapkan sudah finish pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB di Owabong cottage. Setelah finish peserta akan dihibur dengan musik live, dance dan pembagian hadiah berupa dua unit sepeda motor KLX 150, tiga unit sepeda motor, mini moto dan puluhan doorprize hiburan.
            Para peserta dari luar kota juga diberikan paket menginap khusus seharga Rp 125 ribu per orang. Peserta akan menginap di cottage Owabong dengan fasilitas makan pagi, tiket masuk Owabong dan hiburan. Sedang bagi peserta yang membawa keluarga bisa memanfaatkan harga hotel paket keluarga dengan diskon 25 persen. “Pada Sabtu malam, para peserta yang menginap akan kami hibur juga dengan musik live,” kata Eko.
            Eko berharap, kegiatan trail adventure di Purbalingga yang pertama kali ini bisa memberikan pengalaman menarik bagi para trabaser. “Kami ingin para peserta mendapat kenangan yang baik setelah mengikuti trai adventure. Kenangan itu bisa dari sikap masyarakat yang berada disepanjang jalur, atau kenangan setelah mengunjungi obyek wisata,” kata Eko.
            Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Ir Prayitno, M.Si yang juga anggota panitia kegiatan tersebut menyambut baik event rekreatif ini. Dinbudparpora berharap event ini akan jadi event rutin dan sekaligus sebagai sarana promosi wisata. “Dampak dari kegiatan ini jelas, selain memberikan pendapatan kepada obyek wisata, juga dampak multiplier effect dari kunjungan wisata para trabaser beserta keluarganya,” kata Prayitno

No comments:

Post a Comment

Follow Us @desa_wisata_siwarak