Thursday 21 May 2015

Aktualisasi Sadar Wisata

Kesenian Tek Tek
Aktualisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona Wisata akan digelar di Desa Siwarak, Kec. Karangreja, Kab. Purbalingga. Acara akan di gelar selama 2 hari. Untuk hari pertama sabtu, 23 Mei 2015 bertempat di Balaidesa Siwarak akan membahas materi Sadar Wisata dan Sapta Pesona Wisata,Hospitality, Membangun Kelembagaan dan Jejaring Pokdarwis dengan pemateri dari Dinbudpar Provinsi Jawa Tengah, Dosen UKSW dan Dinbudparpora Purbalingga.

    Sementara hari kedua Minggu, 24 Mei 2015 bertempat di Obyek Wisata Gualawa dan akan diisi dengan Gerakan Penanaman Pohon dan Kebersihan bersama Bapak Bupati Purbalingga. Untuk hari minggunya  juga akan di meriahkan dengan acara sebagai berikut :

* Festival Tandak Lesung (Antar Kecamatan se Kab. Purbalingga)
* Apresiasi Seni Tradisional (Kenthongan / Thek Thek & Lengger)
* Kunjungan Taruna/Taruni Latsitarda dari :
* Akademi Militer
* Akademi Angkatan Laut
* Akademi Angkatan Udara
* Akademi Kepolisian
* Institut Pemerintahan Dalam Negeri  



     Diharapkan dengan adanya acara seperti ini akan makin menambah daya tarik wisatawan yang akan berkunjung ke Gualawa. Penampilan seni tradisional ini juga sekaligus sebagai upaya kampanye sapta pesona sadar wisata.
     Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, pentas seni tradisi tiga jenis sekaligus merupakan kali pertama yang digelar di Gua Lawa. Biasanya, saat libur lebaran, pementasan berupa pentas musik dangdut. Kali ini, pementasan sekaligus juga untuk nguri-nguri seni tradisi yang mulai punah.
“Pada hari-hari libur, kami biasanya bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Siwarak, untuk menampilkan musik kenthongan. Karena animo penonton lumayan antusias, maka kami menambah dengan pentas  lengger calung, dan seni Tandak Lesung,” kata Prayitno, Kamis (21/5).

        Dikatakan Prayitno, untuk grup seni lengger calung menampilkan grup dari Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja. Sedang seni tandak Lesung ditampilkan dari 18 kecamatan se-Purbalingga. “Setiap kelompok seni Lesung beranggotakan 10 orang, mereka kami beri kesempatan tampil selama tujuh menit per kelompok. Pihak kami menyediakan delapan buah lesung dari kayu mahoni. Nantinya yang juara, lesungnya sebagai hadiah,” kata Prayitno.

      Menurut Prayitno, jika animo pengunjung pada penampilan perdana ini membludak, maka pihaknya akan mengagendakan pementasan seni tradisi rutin di obyek wisata ini. “Prinsipnya, kami ingin menghibur wisatawan, mereka berlibur untuk refreshing, makanya harus kami layani dengan baik, dan bisa memiliki kenangan setelah berkunjung ke Goa Lawa,” ujarnya.

       Prayitno menambahkan, pada pementasan seni tradisi ini, sekaligus akan dilakukan kampanye sapta pesona sadar wisata. Kampanye ini melibatkan seluruh pelaku wisata di obyek wisata Gua Lawa. Mereka terdiri dari tukang parkir, pedagang kaki lima, pemilik warung, pengelola, penjual souvenir, pemandu wisata, Pokdarwis setempat, petugas kebersihan, dan pihak-pihak terkait. “Kami tidak ingin ada pengunjung kecewa karena sikap pelaku wisata di Goa Lawa. Jika kecewa mereka tentu akan memiliki kean yang kurang baik, dan dampaknya tentu pada jumlah kunjungan wisatawan. Semua pelaku wisata harus memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan,”  tambah Prayitno


No comments:

Post a Comment

Follow Us @desa_wisata_siwarak